Skip to main content

Prof. Dr. dr. Retno Widowati Soebaryo

Hi, bloggies!

Setelah vacuum selama 2 tahun karena hilang mood untuk nulis blog, baru kali ini akhirnya tertarik untuk menulis blog lagi. Kali ini topiknya agak sedikit centil, yaitu dokter kecantikan.

Cerita bermulai ketika saya baru diterima di salah satu perusahaan di bulan April 2015, saya biasa berangkat bekerja menggunakan Transjakarta dan angkutan umum setiap hari, dan parahnya saya tidak mengenakan masker setiap kali bepergian. Bisa dibayangkan muka saya yg sudah pasti terkena debu, keringat, dan stress karena awal-awal beradaptasi dengan kerjaan baru.
Lalu muncul jerawat batu yg cukup besar dan letaknya dibawah lapisan kulit dan sangat susah untuk hilang di pipi kiri dan kanan. Saya sudah pake Nexcare acne patch selama 8 jam dan hasilnya memang hilang, tetapi sayangnya kondisi pipi saya jadi berlubang.

Akhirnya, saya memutuskan untuk ke dokter kulit di RS. MMC. Ada 2 dokter yg waktu itu saya incar, yg pertama dr. Maria, yg kedua dr. Retno. Berdasarkan info yg saya dapat dari teman-teman kantor yg sudah pernah mencoba dr. Maria, katanya beliau kalo ada jerawat, suka disuntik jerawatnya! Ouch. Seketika saya langsung ilfeel, akhirnya pilihan jatuh ke dr. Retno yg saya cari-cari reviewnya sih beliau dokter yg sudah berpengalaman karena sudah berumur dan reviewnya oke. Meluncur saya ke RS. MMC dengan nomer antrian yg sudah panjang; saya dapat nomer 18 dengan pendaftaran H-3 hari, dan instantly saya langsung berpikir 'Ah, this doctor should be okay.'.

Saya akhirnya konsultasi dengan beliau, dan beliau memberikan step-step obat yg harus dipakai dan harus ditebus di klinik beliau di Jl. Sahardjo (bisa di google maps 'Prof. Dr. dr Retno Widowati, nanti akan keluar lokasinya).
Jumlah obat yg harus saya beli waktu itu ada banyak as listed below :
1. Sabun muka (boleh pilih Cetaphil yg disediakan di apotiknya, atau beli yg sudah dikemas sendiri oleh beliau)
2. Cleansing milk
3. Toner
4. Krim pagi
5. Serum Vitamin C
6. Krim Sore
7. Krim malam
8. Sunblock Parasol
9. Krim pemutih

Dan diwajibkan untuk kontrol ke beliau setiap 2 minggu sekali, dan setiap kali ke RS. MMC untuk konsultasi menghabiskan biaya sekitar IDR 800,000. Bisa juga kalau mau kontrol ke klinik beliau di Saharjo, tetapi disarankan harus mendaftar setidaknya H-7 hari, soalnya rame banget kliniknya!

Well, if you guys are wondering dengan kondisi muka gue waktu itu, kayak gini kurang lebih :

it may look disgusting for some people, I know


Setelah 4 bulan menghabiskan banyak uang disitu, kebanyakan teman-teman saya mengatakan bahwa muka saya jauh lebih bersih dan glowing, jerawat saya pun berhenti bermunculan disana sini, tetapi sayangnya bekas jerawatnya belum hilang juga. Akhirnya, saya memutuskan untuk berhenti dari dr. Retno karena obat yg harus dipakai terbilang banyak (dan sayapun cukup malas), dan juga cukup mahal (karena ada salah satu krim yg harganya IDR 500,000).

Overall, perawatan dari dr.Retno cukup bagus, dengan catatan bahwa jika muka kalian sudah bagus dari sananya dan hanya ingin mencerahkan saja atau ingin meredakan peradangan jerawatnya, karena obat dari beliau tidak menimbulkan pengelupasan kulit ataupun merah-merah. Cuma, kalo jerawatnya meradang, beliau akan menyarankan kita untuk mengkonsumsi antibiotik setiap hari sampai habis, dan jika obat ini sudah habis, maka beliau akan menyarankan untuk konsultasi lagi (biasanya obatnya habis setiap 2 minggu).

Mohon maaf banget saya lupa buat foto setelah pemakaian di bulan ke 4 hiks, cuma sudah jauuuh lebih baik dari seperti pertama kali berobat kok :-)


Comments

  1. Kalo boleh tau krim apa yg harganya sampai 500rb mba ?? Untuk total obat2nya semua kena brp ??
    Beliau detail ngga ngecek pasien2nya ? Galak kah atau bisa di ajak konsultasi ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, sorry for the late reply. harga krim yg 500 itu serum vit. C nya mba. untuk total krim aku yg aku sebutin diatas bisa kena 1 jutaan lebih mba, makanya aku ga kesitu lagi hehe. beliau ga begitu detail, tp mungkin karena udah tua kali ya jadi udah hafal kalo mukanya A, harus dikasih A, kalo B harus B. dia tipe yg bisa diajak konsultasi, tp galak kalo engga ada perubahan mba :-)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Grant Thornton Indonesia

Hi, bloggies! Topik kali ini sepertinya sudah lazim di kalangan remaja-remaja tanggung yg baru lulus kuliah terus mulai bertanya-tanya "duh nanti kerja dimana ya? kira-kira ngebantu karir gue ga ya kedepannya?". Dulu ketika saya baru lulus kuliah, saya pun mempertanyakan hal serupa "Dira mau jadi apa? Kerja dimana? Sebagai apa?". Jadi dengan bermodal ijazah kelulusan dan juga CV seadanya, saya mulai apply pekerjaan di perusahaan yg sesuai dengan minat saya. Salah satunya adalah Grant Thornton Indonesia. Background sarjana saya adalah akuntansi dari salah satu universitas di Australia, sehingga perusahaan yg terlintas pertama kali, sudah pasti PWC , Deloitte,  dan EY . Tetapi lucunya, saya malah tidak mendaftar ke salah satu perusahaan tersebut karena memang saya tidak mau bekerja sebagai auditor sebagai karir saya nantinya, karena sering sekali saya mendapatkan cerita bahwa menjadi auditor lebih banyak tidak enaknya daripada enaknya, dan ketika berdiskusi de...

PT Astra International Tbk

Hi, bloggies! Kali ini saya ingin membahas tentang salah satu perusahaan ternama dan bergengsi di Indonesia yg bernama  PT Astra International Tbk . Cukup miris untuk dibahas saat ini juga karena saya baru saja mendapat e-mail penolakan dari tim HRD nya. Saya mendaftar dan mengikuti test ini sekitar awal Februari 2015 dengan mendaftar sebagai A ccounting Analyst , akan tetapi e-mail undangan saya menyatakan bahwa saya akan di tes untuk posisi Management Trainee , saya pikir juga tidak ada salahnya untuk dicoba. Di hari yg dijanjikan, sayang sekali hujan turun dengan lebatnya sehingga tes tersebut diundur hingga lusa dikarenakan kantor dari Astra International dilanda banjir cukup tinggi (kantornya di daerah Sunter dan memang langganan banjir). Dua hari setelahnya, saya datang ke kantor Astra International pukul 6 pagi dan sudah sampai disana sekitar jam 7 pagi menggunakan taksi dan lewat jalan bebas hambatan (iya saya takut telat karena lokasi kantor yg cukup jauh dari ruma...