Skip to main content

The Union Group

Hi, bloggies!

Tulisan saya kali ini menjadi test dari perusahaan ketiga yg saya daftar.
Posisi yg saya apply kali ini agak keluar jalur dari apa yg sudah saya pelajari selama masa kuliah saya.
Yes, saya iseng mendaftar sebagai marketing and public relation team di salah satu industri food & beverages yg sedang naik daun, yaitu Union Group.

Union Group sendiri sudah memiliki banyak restoran yg mulai familiar di telinga dan juga jejaring sosial yg kita miliki, yaitu Union, Union Deli, Casa, Canteen, Cork and Screw, dan lain-lain.

Alasan saya mendaftar disini adalah mungkin karena saya rindu bekerja di industri food and beverages, karena saya pernah bekerja paruh waktu sebagai store attendant di Story in a Cup di Australia. Saya merasa bahwa saya dapat bertemu dengan orang baru setiap harinya sehingga menghindari kebosanan dan juga tidak terus-terusan bekerja dibelakang meja di kubikal kantor yg dingin.

Anyway, kembali ke topik utama, saya mendapat lowongan Union Group dari teman saya ketika kuliah dulu. Dia menawarkan bahwa Union Group sedang membuka lowongan, dan saya pun diberikan e-mail HRD nya langsung. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengirimkan CV saya ke e-mail tersebut, dan dalam hitungan hari, e-mail saya sudah dibalas oleh HRD dan saya pun lolos CV screening dan beliau mengundang saya untuk melakukan interview di Union, Plaza Senayan bersama dengan HRD dan Manager dari Union.

Ketika saya sudah sampai di Union, Plaza Senayan, saya langsung duduk di bar nya sembari menunggu datangnya Manager Union dan HRD nya, sambil sesekali mendengarkan guyonan dari beberapa baristanya yg menanyakan maksud dan tujuan saya untuk bertemu Pak Manager Union, dan Alhamdulillah saya dapat es teh lemon secara cuma-cuma.
Tidak berapa lama kemudian, datanglah Manager Union dan HRD nya dan mengajak saya berpindah meja, dan beliau menggunakan bahasa indonesia dan juga inggris ketika mewawancara saya. Pertanyaannya pun sudah pasti di sekitar CV saya, lalu alasan mengapa saya memilih bekerja di Union Group. Mereka berdua sangat baik dan ramah, terlihat dari pembawaannya yg tidak kaku selayaknya di korporat-korporat besar, malah lebih banyak bercanda daripada seriusnya. In which good.

Beliau menjelaskan bahwa karir di Union cukup jelas jika kita menunjukkan performa kita terhadap perusahaan. Beliau memberikan contoh bahwa sang Manager Union tersebut, baru saja direkrut setahun lalu, dan dalam setahun, beliau sudah menjadi Manager di 2 Union (Plaza Senayan & Pondok Indal Mall). Wow.
Lalu, beliau juga menjelaskan benefit yg akan didapatkan sebagai karyawan, salah satunya adalah asuransi kesehatan dan makan siang secara gratis yg ditanggung oleh pihak perusahaan. Sangat menarik bukan kalau bisa makan red velvet cake Union setiap hari?

Setelah interview tersebut berakhir, HRD akan mengirimkan pengumuman kelulusan saya via SMS.
Beberapa hari kemudian, saya mendapat SMS yg menyatakan bahwa saya kembali diundang interview oleh salah satu pemimpin di Union Group, tetapi setelah saya pertimbangkan kembali, sepertinya saya memilih untuk mundur dari posisi ini karena rupanya pekerjaan ini adalah pekerjaan shift, sehingga bisa saja saya diharuskan bekerja jam 3 sore sampai 12 malam, lalu alasan yg kedua adalah HRD nya menanyakan saya apakah saya terbiasa dengan mengkonsumsi minuman beralkohol.
Setelah dua pertimbangan tersebut, maka saya mantap untuk tidak melanjutkan proses seleksi dari Union Group.


Comments

  1. info dunc, cara masuk kerja di union group. need job nih.
    thanks,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, waktu itu aku dapet email managernya dari temenku :-)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Grant Thornton Indonesia

Hi, bloggies! Topik kali ini sepertinya sudah lazim di kalangan remaja-remaja tanggung yg baru lulus kuliah terus mulai bertanya-tanya "duh nanti kerja dimana ya? kira-kira ngebantu karir gue ga ya kedepannya?". Dulu ketika saya baru lulus kuliah, saya pun mempertanyakan hal serupa "Dira mau jadi apa? Kerja dimana? Sebagai apa?". Jadi dengan bermodal ijazah kelulusan dan juga CV seadanya, saya mulai apply pekerjaan di perusahaan yg sesuai dengan minat saya. Salah satunya adalah Grant Thornton Indonesia. Background sarjana saya adalah akuntansi dari salah satu universitas di Australia, sehingga perusahaan yg terlintas pertama kali, sudah pasti PWC , Deloitte,  dan EY . Tetapi lucunya, saya malah tidak mendaftar ke salah satu perusahaan tersebut karena memang saya tidak mau bekerja sebagai auditor sebagai karir saya nantinya, karena sering sekali saya mendapatkan cerita bahwa menjadi auditor lebih banyak tidak enaknya daripada enaknya, dan ketika berdiskusi de...

Prof. Dr. dr. Retno Widowati Soebaryo

Hi, bloggies! Setelah vacuum  selama 2 tahun karena hilang mood untuk nulis blog, baru kali ini akhirnya tertarik untuk menulis blog lagi . Kali ini topiknya agak sedikit centil, yaitu dokter kecantikan. Cerita bermulai ketika saya baru diterima di salah satu perusahaan di bulan April 2015, saya biasa berangkat bekerja menggunakan Transjakarta dan angkutan umum setiap hari, dan parahnya saya tidak mengenakan masker setiap kali bepergian. Bisa dibayangkan muka saya yg sudah pasti terkena debu, keringat, dan stress karena awal-awal beradaptasi dengan kerjaan baru. Lalu muncul jerawat batu yg cukup besar dan letaknya dibawah lapisan kulit dan sangat susah untuk hilang di pipi kiri dan kanan. Saya sudah pake Nexcare acne patch selama 8 jam dan hasilnya memang hilang, tetapi sayangnya kondisi pipi saya jadi berlubang. Akhirnya, saya memutuskan untuk ke dokter kulit di RS. MMC. Ada 2 dokter yg waktu itu saya incar, yg pertama dr. Maria, yg kedua dr. Retno. Berdasarkan info yg saya...

PT Astra International Tbk

Hi, bloggies! Kali ini saya ingin membahas tentang salah satu perusahaan ternama dan bergengsi di Indonesia yg bernama  PT Astra International Tbk . Cukup miris untuk dibahas saat ini juga karena saya baru saja mendapat e-mail penolakan dari tim HRD nya. Saya mendaftar dan mengikuti test ini sekitar awal Februari 2015 dengan mendaftar sebagai A ccounting Analyst , akan tetapi e-mail undangan saya menyatakan bahwa saya akan di tes untuk posisi Management Trainee , saya pikir juga tidak ada salahnya untuk dicoba. Di hari yg dijanjikan, sayang sekali hujan turun dengan lebatnya sehingga tes tersebut diundur hingga lusa dikarenakan kantor dari Astra International dilanda banjir cukup tinggi (kantornya di daerah Sunter dan memang langganan banjir). Dua hari setelahnya, saya datang ke kantor Astra International pukul 6 pagi dan sudah sampai disana sekitar jam 7 pagi menggunakan taksi dan lewat jalan bebas hambatan (iya saya takut telat karena lokasi kantor yg cukup jauh dari ruma...