Skip to main content

Kuala Lumpur Trip

Hi, bloggies!

Sebelum Bapak pensiun, Ibu ingin sekali mengadakan family trip untuk terakhir kalinya. Sebelum anak-anaknya sibuk masing-masing dengan aktivitas yg berbeda.

Ibu mengidamkan untuk bisa pergi ke Pulau Bangka & Belitung, dan ketika saya mencari tiketnya di salah satu situs pencarian tiket, harga tiket pulang perginya sebesar IDR 1,7 juta/orang menggunakan Garuda Indonesia! Wow. Terbilang mahal menurut saya untuk liburan ke dalam negeri yg jaraknya bisa dibilang dekat dengan Jakarta.
Lalu, saya iseng mencari tiket ke Kuala Lumpur (Malaysia), dan ternyata dengan menggunakan pesawat Malaysian Airlines, tiket pesawat pulang perginya sama dengan tiket pulang pergi Bangka Belitung!
Akhirnya, saya hasut Ibu supaya ke Kuala Lumpur saja daripada ke Bangka Belitung, dan beliau setuju dan langsung membeli 5 tiket untuk keberangkatan di bulan Mei 2016.

Hari ke-1
Hari yg telah ditunggu-tunggu tiba, kami sekeluarga pun berangkat ke Soekarno Hatta International Airport terminal 2.
Tempat pertama yg akan dikunjungi di hari pertama adalah Suria KLCC (terletak persis didepan Petronas Twin Tower) dengan menggunakan LRT karena saya berangkat dari Jakarta pukul 12.20 siang dan dijadwalkan tiba pukul 15.30 sore (waktu Malaysia), sehingga tidak ada waktu banyak yg tersisa untuk jalan-jalan.


Petronas Twin Tower - May, 5th 2016 at 21.05

Tidak susah menemukan makanan halal di negara ini, karena mayoritas penduduknya adalah Muslim, jadi jangan takut ya :-)

Oia, kami menginap di Easy Hotel KL Sentral. Saya dan keluarga suka sekali tempat ini! Mengapa? Karena tempatnya betul-betul strategis! Keluar hotel naik ke tangga atas sudah ada MRT, jalan sedikit sudah ada LRT KL Sentral, dan lokasinya berseberangan dengan KL Sentral! Jadi, tidak bingung lagi deh kalo kelaparan pas lagi siang/sore-sore hehe.
Definitely, akan menginap disini lagi kalo jalan-jalan ke KL <3

Hari ke-2
Perjalanan hari kedua ini bisa dibilang akan memakan waktu yg sangat lama. Kenapa? Karena kami sekeluarga akan pergi ke LE-GO-LAND! YEAY!
Untuk yg bertanya "Dir gimana caranya dari Kuala Lumpur bisa ke Legoland? Bukannya letaknya jauh sekali di Johor Bahru?" Nah, jadi Legoland Kuala Lumpur ini menyediakan shuttle bus sendiri yg akan mengangkut turis dari Royale Bintang Hotel di sekitar Imbi Station, lalu bis tersebut akan mengantar turis ke Legoland Johor Bahru selama 4 jam perjalanan. Tenang, bis ini akan berhenti sekali di tempat peristirahatan untuk makan siang/sekedar ke toilet.
Untuk jadwalnya bisa dilihat disini ya.

Legoland Johor Bahru buka pukul 10.00 am - 06.00 pm untuk setiap hari kerja (senin - kamis), sedangkan jam 10.00 am - 07.00 pm setiap akhir pekan (jumat - minggu). Dengan harga tiket masuk RM 144/orang untuk dewasa dan RM 116 untuk anak dibawah umur 12 tahun.

Legoland Johor Bahru - May, 6th 2016
Do you want to know what is inside?


Terbuat dari Lego

Star Wars Studio

Land of Adventure

Kereta Choo-choo untuk 15 menit mengelilingi Legoland tanpa harus jalan kaki dan panas-panasan

Salah satu kesukaan saya! Miniland

Wall of fame

Legoland Malaysia Resort! Super cute!

Saya dan keluarga menghabiskan waktu selama 7 jam di Legoland sebelum akhirnya menaiki bis yg sama untuk perjalanan pulang selama 5 jam ke Kuala Lumpur (tenang saja RM 57 itu untuk tiket pulang pergi kok, jadi pastikan bahwa setiap penumpang masih memegang tiketnya ya).
Overall, menurut saya, Legoland ini tempatnya sangat panas! Jadi pastikan sudah mengenakan sunblock dengan SPF tinggi ya kalau tidak mau belang & terbakar kulitnya. Lalu, kebanyakan mainannya untuk anak-anak kecil (dibawah 12 tahun) dan jarang sekali rides & attractions untuk orang dewasa, jadi lebih baik kalo ingin kesini memang sudah berkeluarga & membawa anak kecil ya.

Hari ke-3
Kami sekeluarga memutuskan untuk jalan santai saja di sekitar Kuala Lumpur, mengingat hari ini adalah hari Jumat jadi Bapak dan Adik saya harus melaksanakan solat Jumat di Masjid Jamek. Kenapa Masjid Jamek? Nah akan dibahas setelah saya bahas Batu Caves dulu ya hehe.
Pagi harinya, kami berangkat ke Batu Caves. Begini kira-kira tampilan depannya.


Patung Hindu di depan pintu masuk

Pintu masuk Batu Caves (dan harus menaiki tangga tersebut sampai atas). Whew.
Pemandangan di dalam Batu Caves

Jujur saja, untuk saya sendiri, ini akan menjadi terakhir kalinya saya menaiki tangga dari pintu masuk Batu Caves menuju Batu Caves yg terletak diatas; dan jika masih ada tenaga, masih diperbolehkan untuk menaiki tangga selanjutnya, untuk saya, kebetulan sudah menyerah karena harus menyimpan tenaga untuk turun tangga.
Dan apa yg paling bikin saya sport jantung di setiap langkah saya naik ke Batu Caves adalah... monyet liarnya! Ya ampun, di setiap tangga kayaknya ada monyet liarnya deh, dan saya sesungguhnya takut jika salah satu dari mereka menerkam saya/mengambil kacamata saya. Maka lebih baik untuk tidak macam-macam dan mengenakan pakaian berlebihan ya, ataupun membawa peralatan berlebihan ketika sedang menaiki tangga; antisipasi aja daripada diacak-acak monyetnya.

Setelah berjalan-jalan kurang lebih 2 jam, kami lalu melanjutkan perjalanan ke Masjid Jamek untuk melaksanakan solat Jumat. Masjid Jamek dipilih untuk melaksanakan solat Jumat karena Masjid Jamek adalah salah satu Masjid tertua di Kuala Lumpur (didirikan tahun 1909). Disekitar Masjid pun ada banyak pedagang kaki lima yg menjajakan dagangan mereka, dari makanan berat sampai makanan ringan. Cocok deh untuk mengganjal perut yg lapar sambil menunggu 2 lelaki itu beribadah.

Setelah selesai, kita pergi ke Chinatown (Petaling Street) untuk makan siang dan belanja di Central Market! Waa bener-bener surganya wanita sih kalo kesini karena kita bisa dapat banyak oleh-oleh murah; dari gantungan kunci sampai makanan. Nyum nyum, ga terasa saya dan Ibu borong banyak sampai akhirnya tangan saya kram karna harus bawa oleh-oleh berplastik-plastik.

Pada malam hari, kami memutuskan untuk makan malam di Bukit Bintang.
Sesampainya di Bukit Bintang, rame yah!


Rame banget ya kan


Pavilion KL

Jl. Alor (makanan <3)

Nah, di Jalan Alor ini terdapat pasar malam; ada yg jual makanan dan ada mainan-mainan pasar malam, surga banget buat yg suka jalan-jalan dan makan hehe. Kemarin sempet jajan juga disini, cuma lupa banget jajan apa (kebiasaan).

Hari ke-4
Pulaaang ke Jakarta.

Mungkin ada dari beberapa bloggies yg pengen tau 'Dir, budgetnya berapa sih? Dari KL ke Bukit Bintang naik apa? Harga LRT berapa?' 
Saya akan screenshot itinerary saya dan keluarga ya disini. Siapa tau bisa ngebantu kalian untuk liburan selanjutnya.





Selamat liburan!



Comments

Popular posts from this blog

Grant Thornton Indonesia

Hi, bloggies! Topik kali ini sepertinya sudah lazim di kalangan remaja-remaja tanggung yg baru lulus kuliah terus mulai bertanya-tanya "duh nanti kerja dimana ya? kira-kira ngebantu karir gue ga ya kedepannya?". Dulu ketika saya baru lulus kuliah, saya pun mempertanyakan hal serupa "Dira mau jadi apa? Kerja dimana? Sebagai apa?". Jadi dengan bermodal ijazah kelulusan dan juga CV seadanya, saya mulai apply pekerjaan di perusahaan yg sesuai dengan minat saya. Salah satunya adalah Grant Thornton Indonesia. Background sarjana saya adalah akuntansi dari salah satu universitas di Australia, sehingga perusahaan yg terlintas pertama kali, sudah pasti PWC , Deloitte,  dan EY . Tetapi lucunya, saya malah tidak mendaftar ke salah satu perusahaan tersebut karena memang saya tidak mau bekerja sebagai auditor sebagai karir saya nantinya, karena sering sekali saya mendapatkan cerita bahwa menjadi auditor lebih banyak tidak enaknya daripada enaknya, dan ketika berdiskusi de...

Prof. Dr. dr. Retno Widowati Soebaryo

Hi, bloggies! Setelah vacuum  selama 2 tahun karena hilang mood untuk nulis blog, baru kali ini akhirnya tertarik untuk menulis blog lagi . Kali ini topiknya agak sedikit centil, yaitu dokter kecantikan. Cerita bermulai ketika saya baru diterima di salah satu perusahaan di bulan April 2015, saya biasa berangkat bekerja menggunakan Transjakarta dan angkutan umum setiap hari, dan parahnya saya tidak mengenakan masker setiap kali bepergian. Bisa dibayangkan muka saya yg sudah pasti terkena debu, keringat, dan stress karena awal-awal beradaptasi dengan kerjaan baru. Lalu muncul jerawat batu yg cukup besar dan letaknya dibawah lapisan kulit dan sangat susah untuk hilang di pipi kiri dan kanan. Saya sudah pake Nexcare acne patch selama 8 jam dan hasilnya memang hilang, tetapi sayangnya kondisi pipi saya jadi berlubang. Akhirnya, saya memutuskan untuk ke dokter kulit di RS. MMC. Ada 2 dokter yg waktu itu saya incar, yg pertama dr. Maria, yg kedua dr. Retno. Berdasarkan info yg saya...

PT Astra International Tbk

Hi, bloggies! Kali ini saya ingin membahas tentang salah satu perusahaan ternama dan bergengsi di Indonesia yg bernama  PT Astra International Tbk . Cukup miris untuk dibahas saat ini juga karena saya baru saja mendapat e-mail penolakan dari tim HRD nya. Saya mendaftar dan mengikuti test ini sekitar awal Februari 2015 dengan mendaftar sebagai A ccounting Analyst , akan tetapi e-mail undangan saya menyatakan bahwa saya akan di tes untuk posisi Management Trainee , saya pikir juga tidak ada salahnya untuk dicoba. Di hari yg dijanjikan, sayang sekali hujan turun dengan lebatnya sehingga tes tersebut diundur hingga lusa dikarenakan kantor dari Astra International dilanda banjir cukup tinggi (kantornya di daerah Sunter dan memang langganan banjir). Dua hari setelahnya, saya datang ke kantor Astra International pukul 6 pagi dan sudah sampai disana sekitar jam 7 pagi menggunakan taksi dan lewat jalan bebas hambatan (iya saya takut telat karena lokasi kantor yg cukup jauh dari ruma...