Hi, bloggies!
Tanpa basa basi lagi, saya akan mengenalkan salah satu sosok 'teman baik' saya yg sangat mengerti saya dari kami berusia 12 tahun, and his name is Hariz.
Circa 2004 |
Why I try to introduce him now? Well, here goes the story..
Surprise! I firstly met him when I was in 6 grade of elementary school! Yes, waktu itu teman les bimbingan belajar saya yg kepincut sama Hariz, dan ketika dia ribut untuk menunjukkan Hariz ke saya, saya tidak begitu memperhatikan dan hanya melihat dari belakang saja; pakaian basket, rambut belah tengah, kacamata, dan backpack biru tua.
Tibalah saya di hari pertama masuk SMP dan saya melihat Hariz sedang menaiki tangga lantai 2 dan... masuk ke kelas yg sama dengan saya! Kenapa saya yakin bahwa itu adalah Hariz? Rambut belah tengah, kacamata & backpack biru tua, yes, you do remember right? Bingung, karena saya tidak mempunyai satu temanpun di kelas yg sama dengan saya. Saya ingin mengobrol dengan dia tapi malu; siapa saya?
Long story short, saya mendapatkan nomer handphonenya dan juga nama lengkapnya. Saya SMS teman saya dan memberitahukan semua informasi yg saya dapat, tetapi rupanya dia pun tidak bisa berbuat apa-apa karena kendala lokasi sekolah yg berbeda. Dan dengan isengnya, sayalah yg memulai untuk SMS dia hehehehe. Mungkin karena he's the only familiar face that I know. Maybe.
SMS demi SMS dikirim dan diterima di setiap harinya, sampai pada akhirnya di bulan Oktober 2004, dia menanyakan kepada saya apakah saya mau menjadi pacarnya? Dan saya bilang iya. Kalo kata orang tua, 'cinta monyet'. Kenapa monyet sih? Kenapa bukan rusa atau kadal?
Selama 3 tahun kami pacaran, banyak kendala yg harus dihadapi; salah satunya adalah mamanya Hariz! Kenapa? Karena menurut beliau, diumur kami yg terlalu muda ini, belum diperbolehkan pacaran. Padahal jujur saja, kami pun dulu tidak mengerti apa arti dari pacaran, dan mengapa saya menerima ajakan dia untuk menjadi pacar saya.
Kami memutuskan untuk berpisah di bulan November 2007. Iya, waktu itu kami sudah kelas 1 SMA; dan kami masuk ke SMA yg sama. Setelah berpisah dengan Hariz, saya mempunyai pacar baru, dan lucunya setiap kali saya memutuskan hubungan dengan mantan-mantan saya, Hariz selalu datang lagi ke dalam hidup saya. Tetapi, saya waktu itu masih gengsi untuk 'balikan dengan mantan' hehe, sedangkan Hariz terlalu bermain 'hard to get' dan sering banget hilang-hilangan.
Sampai akhirnya tepat di hari jadi kami sewaktu SMP dulu (16 Oktober 2013), Hariz mengirimkan saya video homemade dari lagu yg berjudul all ways always dari Lostprophets. Jujur saja, waktu itu hati saya tergerak, karena artinya dia menyempatkan waktu yg cukup lama untuk membuat video tersebut dan video tersebut juga sebagai permintaan maaf dia dengan apa yg terjadi dengan kami di tahun 2007! Iya, dia belum bisa move on dari saya semenjak 2007, while saya sudah melanglang buana mencicipi asam garam dunia.
Januari 2014, saya memutuskan untuk pulang ke Jakarta untuk liburan musim panas selama 2 minggu. Akhirnya, kami bertemu dan mengobrol banyak mengenai kuliah, masa depan, dan lain-lain. Sampai tiba akhirnya saya harus kembali ke Melbourne untuk melanjutkan sekolah disana, dan dia menanyakan pertanyaan serupa, 'Lo mau ga jadi pacar gue?'. Of course, I said yes.
Sampai saat saya menulis blog ini, umur hubungan kami sudah hampir memasuki tahun ke-7 bulan Oktober 2017 mendatang.
Dan berita bagusnya adalah..
Insya Allah kami akan menikah akhir tahun ini! :-)
Selama 3 tahun kami pacaran, banyak kendala yg harus dihadapi; salah satunya adalah mamanya Hariz! Kenapa? Karena menurut beliau, diumur kami yg terlalu muda ini, belum diperbolehkan pacaran. Padahal jujur saja, kami pun dulu tidak mengerti apa arti dari pacaran, dan mengapa saya menerima ajakan dia untuk menjadi pacar saya.
Kami memutuskan untuk berpisah di bulan November 2007. Iya, waktu itu kami sudah kelas 1 SMA; dan kami masuk ke SMA yg sama. Setelah berpisah dengan Hariz, saya mempunyai pacar baru, dan lucunya setiap kali saya memutuskan hubungan dengan mantan-mantan saya, Hariz selalu datang lagi ke dalam hidup saya. Tetapi, saya waktu itu masih gengsi untuk 'balikan dengan mantan' hehe, sedangkan Hariz terlalu bermain 'hard to get' dan sering banget hilang-hilangan.
Sampai akhirnya tepat di hari jadi kami sewaktu SMP dulu (16 Oktober 2013), Hariz mengirimkan saya video homemade dari lagu yg berjudul all ways always dari Lostprophets. Jujur saja, waktu itu hati saya tergerak, karena artinya dia menyempatkan waktu yg cukup lama untuk membuat video tersebut dan video tersebut juga sebagai permintaan maaf dia dengan apa yg terjadi dengan kami di tahun 2007! Iya, dia belum bisa move on dari saya semenjak 2007, while saya sudah melanglang buana mencicipi asam garam dunia.
Januari 2014, saya memutuskan untuk pulang ke Jakarta untuk liburan musim panas selama 2 minggu. Akhirnya, kami bertemu dan mengobrol banyak mengenai kuliah, masa depan, dan lain-lain. Sampai tiba akhirnya saya harus kembali ke Melbourne untuk melanjutkan sekolah disana, dan dia menanyakan pertanyaan serupa, 'Lo mau ga jadi pacar gue?'. Of course, I said yes.
Sampai saat saya menulis blog ini, umur hubungan kami sudah hampir memasuki tahun ke-7 bulan Oktober 2017 mendatang.
Dan berita bagusnya adalah..
Insya Allah kami akan menikah akhir tahun ini! :-)
Comments
Post a Comment